Tahapini, sesuai namanya, guru akan meminta peserta didik untuk merefleksi kegiatan yang telah mereka lakukan selama ini. Peserta didik akan diminta oleh guru untuk mengulas dan merangkum materi. Kegiatan ini biasanya akan dilakukan pada sesi akhir pertemuan pembelajaran. Peserta didik akan me-review atau mengulas kembali, merangkum, Jadi steuktur bunga itu ada mahkota bunga, kelopak bunga, tangkai bunga, dasar bunga, kepala putik, tangkai putik, kepala sari, tangkai sari. KegiatanAkhir Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang from 9 7PP at SMK Negeri 2 Pekalongan

7 Contoh Hasil dan Pembahasan Laporan Berbagai Kegiatan Serta Cara Membuatnya – Dalam menyusun sebuah laporan, kamu perlu memperhatikan berbagai komponen penting yang ada di dalamnya. Hal ini dilakukan agar penyusunannya bisa menjadi rapi dan pembacanya dapat memahami dengan sebaik mungkin. Salah satu bagian dari laporan yang penting untuk kamu susun dengan sistematis dan logis yaitu pada hasil dan pembahasan. Membaca contoh hasil dan pembahasan laporan berbagai kegiatan yang ada bisa membantu kamu untuk menyusunnya dengan lebih baik dan benar. Daftar IsiPentingnya Menuliskan Hasil dan Pembahasan Sebuah LaporanLangkah Menyusun Hasil dan Pembahasan Pada Laporan1. Buat dengan Sistematis dan Logis2. Hindari Menggunakan Data Tidak Relevan3. Buat Data dalam Bentuk Grafik atau Gambar4. Kembangkan Penulisan Pembahasan5. Jelaskan Signifikansi Laporan6. Tahu Perbedaan Fakta dan SpekulasiKumpulan Contoh Hasil dan Pembahasan Laporan dari Berbagai Kegiatan Daftar Isi Pentingnya Menuliskan Hasil dan Pembahasan Sebuah Laporan Langkah Menyusun Hasil dan Pembahasan Pada Laporan 1. Buat dengan Sistematis dan Logis 2. Hindari Menggunakan Data Tidak Relevan 3. Buat Data dalam Bentuk Grafik atau Gambar 4. Kembangkan Penulisan Pembahasan 5. Jelaskan Signifikansi Laporan 6. Tahu Perbedaan Fakta dan Spekulasi Kumpulan Contoh Hasil dan Pembahasan Laporan dari Berbagai Kegiatan ketut-subiyanto Sebelum beranjak untuk membahas mengenai contoh hasil dan pembahasan laporan berbagai kegiatan, mari bahas mengapa bagian ini penting. Saat menjalankan praktikum maupun kegiatan yang lainnya, kamu mengalaminya bagaimana perjalanan mulai dari awal sampai akhir. Selain itu, kamu mempersiapkan bagaimana data yang nantinya diolah bisa dicapai sesuai dengan tujuan laporan yang ada. Pada bagian hasil dan pembahasan ini, kamu akan memaparkan mengenai data yang didapatkan tersebut. Kamu dapat melakukan analisis dari data yang ada sehingga pembacanya bisa memahami dengan baik dan mudah. Tanpa adanya penulisan hasil dan pembahasan ini, poin penting mengenai laporan tersebut tidak akan bisa tersampaikan dengan baik. Di sisi lain, bagian ini juga memiliki implikasinya tersendiri terhadap keabsahan dari kegiatan terkait yang dilakukan. Langkah Menyusun Hasil dan Pembahasan Pada Laporan Membaca mengenai contoh hasil dan pembahasan laporan berbagai kegiatan bisa membantu kamu untuk mendapatkan pemahaman lebih baik tentang cara penyusunannya yang tepat. Namun, penting untuk kamu tahu bagaimana langkah untuk menyusun bagian ini dengan lebih sistematis. Hal ini dapat dilakukan agar kamu tahu arah dari pembahasan ke mana dan bisa dipahami alurnya dengan jelas. Berikut ini langkah dari penulisan hasil dan pembahasan laporan untuk berbagai kegiatan yang bisa kamu lakukan. 1. Buat dengan Sistematis dan Logis Langkah pertama yang perlu kamu lakukan yaitu memastikan bahwa penulisan dibuat dengan sistematis dan logis. Pada bagian ini, kamu perlu untuk menjelaskan mengenai data yang ditemukan dengan baik. Terutama bagaimana cara untuk bisa menjawab pertanyaan dari penelitian maupun membuktikan hipotesis yang ada. Hindari untuk memberikan interpretasi pada penjelasan karena hal ini akan dibahas nantinya. 2. Hindari Menggunakan Data Tidak Relevan Salah satu prinsip yang perlu untuk kamu pegang saat menuliskan hasil dan pembahasan yaitu menggunakan data yang diperoleh. Pastikan kamu juga sudah mengolahnya sehingga hanya data yang relevan saja yang digunakan. Kamu tidak perlu untuk ikut menyajikan data yang tidak memiliki relevansi apapun dengan pertanyaan atau hipotesis yang dimiliki. Penyampaian data yang cukup banyak belum tentu akan membuat tulisan menjadi lebih baik dan menarik. Penulisan hasil dan pembahasan ini memiliki tujuan agar pembaca bisa memahami inti dari laporan yang dibuat tersebut. Apabila kamu membuat laporan untuk karya ilmiah, maka setiap langkah yang diambil harus berdasarkan argumen yang kuat. Termasuk juga memilih untuk menghilangkan data yang ada. Maka dari itu, hanya gunakan data maupun penjelasan yang saling memiliki relevansi antara satu dengan yang lainnya. 3. Buat Data dalam Bentuk Grafik atau Gambar Bagian yang penting dalam hasil dan pembahasan laporan ini yaitu cara yang kamu gunakan untuk menyajikan data terkait. Biasanya akan lebih baik untuk kamu menggunakan grafik atau gambar agar data bisa mudah untuk dipahami dan dibaca. Tidak hanya dalam bentuk grafik atau gambar saja, tetapi kamu juga bisa menggunakan tabel penyajian data. Hal yang terpenting yaitu gunakan cara yang paling mudah untuk bisa membaca hasil olahan data yang dimiliki. Kamu tidak perlu untuk menyajikan keseluruhan dari data yang dimiliki. Cukup beri tahu saja mana data yang relevan dan sedang dijelaskan pada bagian tertentu. 4. Kembangkan Penulisan Pembahasan Setelah kamu menyajikan data, maka selanjutnya yaitu membahas mengenai data yang ada tersebut. Terutama berkaitan dengan bagaimana cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat data menjadi solusi tepat atas permasalahan yang diangkat. Pembahasan yang kamu jelaskan perlu memiliki kesimpulan pada bagian akhirnya. Mungkin beberapa dari kamu lebih memilih untuk menggabungkan kesimpulan tersebut dengan pembahasan yang ada. Pada bagian pembahasan, jelaskan bagaimana interpretasi yang ada dari hasil data yang didapatkan. Jangan lupa untuk cantumkan juga argumen yang kamu miliki untuk menjelaskan arti dari temuan yang dimiliki. Sebutkan pula apa benang merah yang ada di dalam temuan ini dengan hipotesis maupun tujuan dari kegiatan yang ada. Tekankan juga pada bagian kekuatan dari temuan lapangan yang kamu miliki tersebut. 5. Jelaskan Signifikansi Laporan Pada bagian pembahasan, kamu juga perlu untuk menjelaskan mengenai validitas serta signifikansi dari temuan yang dimiliki. Buat pula keterkaitan dari kedua hal tersebut dengan temuan yang ada dari berbagai penelitian sebelumnya. Hindari untuk kamu melakukan pembahasan mengenai topik yang kurang relevan dengan hipotesis maupun tujuan yang dimiliki. Selain itu, buat pembahasan menjadi seefektif mungkin agar tidak ada kalimat atau topik yang diulang kembali. 6. Tahu Perbedaan Fakta dan Spekulasi Saat menuliskan pembahasan, hindari untuk kamu menggunakan spekulasi yang dimiliki. Hanya perlu untuk memegang data yang dimiliki dalam menuliskan bagian satu ini. Setiap argumen yang dituliskan, perlu untuk memiliki data yang kuat sebagai pendukungnya. Maka dari itu, lebih baik untuk menghindari adanya spekulasi, apalagi jika tidak ada pendukung kuat dari argumen tersebut. Kumpulan Contoh Hasil dan Pembahasan Laporan dari Berbagai Kegiatan Setelah membaca penjelasan sebelumnya, kali ini akan diberikan beberapa contoh hasil dan pembahasan laporan berbagai kegiatan yang bisa kamu baca. Kamu dapat memperhatikan bagaimana gaya penulisan serta logika yang digunakan untuk menjelaskan data. Cara ini bisa membantu kamu untuk menentukan seperti apa penjelasan dalam hasil dan pembahasan laporan yang ingin digunakan. Kamu bisa mendapatkan contoh hasil dan pembahasan laporan berbagai kegiatan pada link berikut ini Contoh hasil dan pembahasan dari UMS bisa kamu akses di sini. Contoh hasil dan pembahasan dari perpustakaan digital UIN bisa diakses di sini. Contoh hasil dan pembahasan dari UNY bisa kamu akses di sini. Contoh hasil dan pembahasan dari Stikom Surabaya bisa kamu akses di sini. Contoh hasil dan pembahasan dari repository milik Universitas Bengkulu bisa kamu akses di sini. Contoh hasil dan pembahasan lainnya milik Universitas Bengkulu dapat diakses di sini. Contoh hasil dan pembahasan dari UPI dapat kamu akses di sini. Nah, itu tadi merupakan beberapa dari contoh hasil dan pembahasan laporan berbagai kegiatan yang ada. Kamu bisa memperhatikan bagaimana hasil dan pembahasan dari laporan tersebut ditulis dengan sistematis dan logis sesuai data yang ada. Dalam menyusunnya, kamu bisa mengikuti langkah yang sudah dijelaskan di atas agar tidak lagi bingung dan tahu ke mana arah laporan harus dibawa. Tidak hanya contoh hasil dan pembahasan laporan berbagai kegiatan, kamu bisa membaca berbagai contoh laporan yang baik di blog Mamikos. Klik dan dapatkan info kost di dekat mu Kost Jogja Harga Murah Kost Jakarta Harga Murah Kost Bandung Harga Murah Kost Denpasar Bali Harga Murah Kost Surabaya Harga Murah Kost Semarang Harga Murah Kost Malang Harga Murah Kost Solo Harga Murah Kost Bekasi Harga Murah Kost Medan Harga Murah

ContohSikap Tindakan Peduli Alam Sekitar. Kebersihan lingkungan juga menjadi salah satu indikator yang harus sobat kosngósan raih, demi terhindar dari berbagai penyakit yang bisa menjadi wabah atau menyebar, seperti diare, malaria, flue dan penyakit lainnya. Sebenarnya bentuk aplikasi sikap ramah lingkungan dan cinta alam yang bisa kita

22 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan kegiatan PPL yang telah dan masih dilaksanakan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Kegiatan PPL menjadikan mahasiswa dapat terjun langsung dan berperan aktif dalam lembaga pendidikan formal, menambah sudut pandang dan memperluas wawasan mahasiswa dalam lingkungan sekolah, membentuk mahasiswa agar lebih kreatif, inovatif dan percaya diri sebagai bagian dari masyarakat 2. Observasi pembelajaran dan pengenalan karakteristik siswa sangat penting dilakukan agar proses pembelajaran dapat berjalan lancar. Kemampuan mengobservasi yang tepat akan memudahkan menyusun strategi pembelajaran yang tepat pula sehingga akan memperlancar pelaksanaan pembelajaran 3. PPL mendewasakan cara berfikir dan meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah pendidikan 4. PPL memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu serta keterampilan yang dimiliki dalam kegiatan pembelajaran. B. Saran 1. Bagi mahasiswa a. Mahasiswa harus mampu untuk menggunakan berbagai macam model atau metode pembelajaran sehingga pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial menjadi pelajaran yang menyenangkan b. Mahasiswa harus memiliki persiapan yang matang untuk melaksanakan PPL baik dari segi manajemen waktu maupun manajemen kelas. Hal lain yang juga harus dipersiapkan adalah fisik dan mental yang baik c. Mahasiswa harus mampu mengelola kelas dan siswa agar kegiatan belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik. Pengelolaan kelas meliputi bagaimana mengkondisikan siswa agar siap untuk menerima pelajaran serta menerima pelajaran itu sendiri hingga sampai pada taraf evaluasi. Dalam pengelolaan kelas, sebisa mungkin melibatkan siswa sebagai kelompok aktif bukan terpusat pada guru saja. 2. Bagi sekolah 23 a. Agar lebih meningkatkan pengetahuan guru dalam bidang teknologi, karena teknologi terutama berbasis IT sangat bermanfaat dalam menunjang proses pembelajaran kepada siswa b. Agar menambah variasi media pembelajaran. Hal ini bisa dilakukan dengan mencari atau membuat sendiri media-media pembelajaran yang mudah dan efektif bagi pembelajaran. c. Sekolah dapat bekerjasama dengan mahasiswa dalam setiap kegiatan dengan lebih baik. d. Hubungan yang sudah terjalin antara pihak sekolah dan UNY hendaknya lebih ditingkatkan dengan saling memberi masukan antara kedua belah pihak. e. Disiplin seluruh warga sekolah sebaiknya lebih ditingkatkan sehingga seluruh kegiatan di sekolah dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan yang telah direncanakan. 3. Bagi Unit Program Pengalaman Lapangan UPPL a. UPPL hendaknya menciptakan mekanisme yang lebih baik dalam pemberian bantuan perlengkapan kegiatan PPL. b. Pembekalan kegiatan PPL sebaiknya lebih dimaksimalkan. c. Pengelolaan administrasi harus lebih baik 24 DAFTAR PUSTAKA TIM UPPL. 2014 Materi Pembekalan PPL. 2014. Yogyakarta UNY Press TIM UPPL. 2014. Panduan PPLMagang III. Yogyakarta UNY Press 25 LAMPIRAN 1 1 LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PPLMAGANG III NAMA MAHASISWA Husna Rahmayunita NAMA SEKOLAHLEMBAGA SMP N 4 Ngaglik NO. MAHASISWA 12201244001 ALAMAT SEKOLAHLEMBAGA Jl. Tentara Pelajar, Sariharjo, Ngaglik, Sleman FAKJURPRODI FBSPBSI GURU PEMBIMBING B. Lestari Retnani, DOSEN PEMBIMBING No. HariTanggal Materi Kegiatan Hasil Hambatan Solusi 1. Senin, 10 Agustus Upacara bendera hari Senin sekaligus perkenalan mahasiswa PPL Diperoleh informasi tentang pelaksanaan upacara rutin hari Senin di SMP N 4 Ngaglik Tidak ada Tidak ada Observasi kelas mengikuti KBM di kelas 7A Diperoleh informasi tentang materi yang sedang diajarkan, karakteristik siswa 7A dan model dan metode pengajaran guru bahasa Indonesia Bu Lestari Tidak ada Tidak ada Mengangkut karya siswa Persiapan pameran Dapat mengangkut sejumlah karya siswa dari kantor guru ke posko PPL yang akan disiapkan untuk pameran Karya siswa kotor dan mudah rusak Membersihakn karya siswa dengan hati-hati Seleksi karya siswa Diperoleh beberapa karya siswa yang layak untuk dipamerkan Tidak ada Tidak ada Membuat RPP Diperoleh satu RPP yang selanjutnya akan dikonsultasikan kepada guru pembimbing Belum mendapat info tentang materi apa yang akan diajarkan Mengikuti materi lanjutan dari guru oembimbing 2. Selasa, 11 Agustus 2015 Piket Diperoleh data siswa dari kelas 7,8, dan 9 yang tidak hadir ke sekolah Tidak ada Tidak ada F 02 Untuk Mahasiswa 2 Entri Data TU Mengetik sebagian data surat masuk ke SMP N 4 Ngaglik tahun 2013 Tulisan kurang jelas Bertanya kepada guru yang sedang piket Membuat RPP Diperoleh satu RPP yang selanjutnya kan dikonsultasikan bersama dengan RPP yang telah dibuat sebelumnya dengan guru pembimbing Belum mendapat info tentang materi apa yang akan diajarkan Mengikuti materi lanjutan dari guru oembimbing 3. Rabu, 12 Agustus 2015 Entri Data TU Diperoleh hasil ketikan surat masuk tahun 2013 Tulisan kurang jelas Bertanya kepada guru yang sedang piket Konsultasi RPP Diperoleh koreksi, saran, dan masukan dari guru pembimbing untuk menambah materi tentang materi Pengumuman Tidak ada Tidak ada Persiapan lomba Agustusan Mendapat jobdesk dan mengetahui juknis dalam lomba Agustusan yang diselenggarakan PPL Belum mengetahui waktu pelaksanaan lomba Bertanya kepada Bapak Bashori 4. Kamis, 13 Agustus 2015 Persiapan lomba Agustusan Diperoleh data barang-barang kebutuhan lomba dan jenis hadiah yang akan diberikan Tidak ada Tidak ada Entri Data TU Diperoleh ketikan lengkap surat masuk tahun 2013 Tidak ada Tidak ada 5. Jumat, 14 Agustus 2015 Senam sehat bersama warga Padmasana Ikut serta dalam senam sehat rutin yang dilaksanakan di SMP N 4 NgaglikPadmasana Tidak ada Tidak ada Memasang atribut HUT RI Dapat memasang 8 bendera merah putih di gerbang, dan perlengkapan lainnya di lobi sekolah Atribut kurang lengkap dan cenderung tidak terawat Menggunakan peralatan yang ada semaksimal mungkin Observasi kelas Diperoleh informasi tentang materi yang sedang diajarkan, karakteristik siswa 7D dan model dan metode pengajaran guru bahasa Indonesia Bu Lestari Tidak ada Tidak ada 3 6. Sabtu, 15 Agustus 2015 Pelaksanaan lomba Agustusan Dapat melaksanakan 3 kategori lomba Agustusan dengan lancar - Sempat salah komuniaksi antara guru-guru, siswa dan mahasiswa PPL tentang waktu perlombaan - Memberikan pengertian kepada guru tentang kesaahan informasi waktu perlombaan - Mengkondisikan siswa yang terlanjur keluar kelas Evaluasi lomba Agustusan Diperoleh koreksi pelaksanan lomba Tidak ada Tidak ada Revisi RRP Pengumuman Diperoleh revisian RPP sesuai saran guru pembimbing Tidak ada Tidak ada 7. Senin, 17 Agustus 2015 Upacara HUT RI ke 70 di SMP N 4 Ngaglik Diperoleh informasi tentang pelaksanaan upacara HUT RI ke-70 di SMP N 4 Ngaglik Tidak ada Tidak ada Mencari materi tentang Pengumuman Diperoleh materi pengumuman dari BSE kleas 7 dan internet untuk dijadikan bahan ajar Kurangnya sumber belajar berupa buku Mencari di internet Membuat media pembelajaran tentang pengumuman Diperoleh hasil membuat PPT power point sebagai media pembelajaran Tidak ada Tidak ada 8. Selasa, 18 Agustus 2015 Mengajar kelas 7C, materi menetukan pokok-pokok pengumuman Siswa mampu memahami materi pengumuman, menentukan pokok- pokok pengumuman dan membuat pengumuman di rumah sebagai PR Belum mengenal kondisi kelas sehingga masih kaku Bertanya kepada guru pembimbing Evaluasi dari guru pembimbing Diperoleh koreksi dan saran dari guru pembimbing tentang gaya penyampaian di kelas, materi yang diajarkan dan susunan RPP Tidak ada Tidak ada Revisi RPP dan media pembelajaran Diperoleh materi tambahan dalam RPP maupun media pembelajaran sekaligus Tidak ada Tidak ada 4 pemantapan penyampaian 9. Rabu, 19 Agustus 2015 Mengajar kelas 7D, materi menentukan pokok-pokok pengumuman Siswa mampu memahami materi pengumuman, menentukan pokok- pokok pengumuman dan membuat pengumuman di kelas Tidak ada Tidak ada Mengajar kelas 7C, materi menyampaikan pengumuman Siswa mampu menyampaikan pengumuman yang telah di buat di depan kelas Tidak ada Tidak ada Persiapan mencetak stiker kamar mandi Diperoleh hasil rencana desain stiker kamar mandi dan tempat penempelan stiker Tidak ada Tidak ada 10. Kamis, 20 Agustus 2015 Piket Diperoleh data siswa dari kelas 7,8, dan 9 yang tidak hadir ke sekolah Tidak ada Tidak ada Mendampingi kelas 8D yang diberi tugas Ibu Purwanti Siswa mengerjakan tugas dari Ibu Purwanti tentang menyunting laporan perjalanan dengan baik dan tepat waktu Kelas cukup ramai Mengkondisikan kelas dengan sabar Mendampingi kelas 8D yang diberi tugas Ibu Lestari Siswa mengerjakan tugas dari Ibu Lestari tentang teks wawancara secara berkelompok dengan baik dan tepat waktu Kelas cukup ramai Mengkondisikan kelas dengan sabar 11. Jumat, 21 Agustus 2015 Senam sehat bersama warga Padmasana Ikut serta dalam senam sehat rutin yang dilaksanakan di SMP N 4 NgaglikPadmasana Tidak ada Tidak ada Mengajar kelas 7A, materi menetukan pokok-pokok pengumuman Siswa mampu memahami materi pengumuman, menentukan pokok- pokok pengumuman dan membuat pengumuman di rumah sebagai PR Siswa kurang motivasi untuk menyampaikan pengumuman di depan kelas Memberi “reward” bagi siswa yang aktif Mengajar kelas 7D, materi menyampaikan pengumuman Siswa mampu mengoreksi pekerjaan teman dan menyampaikan pengumuman yang telah di buat di depan kelas Tidak ada Tidak ada 5 12. Sabtu, 22 Agustus 2015 Mendampingi kelas 8B yang diberi tugas oleh Ibu Dwiyanti mapel Bahasa Inggris Siswa mengerjakan LKS Bahasa Inggris sesuai tugas yang diberikan dengan baik untuk dikumpulkan Tidak ada Tidak ada Mendampingi kelas 8A yang diberi tugas oleh Ibu Dwiyanti mapel Bahasa Inggris Siswa mengerjakan LKS Bahasa Inggris sesuai tugas yang diberikan dengan baik untuk dikumpulkan Tidak ada Tidak ada Penempelan stiker kamar mandi Ditempelkannya stiker di kamar mandi Padmasana Tidak ada Tidak ada Persiapan ruang pameran Konsultasi Pak Jadi Tidak ada Tidak ada Membuat RPP Kamus Diperoleh satu RPP untuk dikonsultasikan Tidak ada Tidak ada 13. Senin, 24 Agustus 2015 Upacara bendera hari Senin sekaligus pembagian hadiah lomba Agustusan Membagi hadiah kepada juara lomba Agustusan Tidak ada Tidak ada Mengajar kelas 7A, materi menyampaikan pengumuman Siswa mampu mengoreksi pekerjaan teman dan menyampaikan pengumuman. Tidak ada Tidak ada Konsultasi DPL Diperoh arahan dan saran untuk pengajaran selanjutnya Tidak ada Tidak ada Mengajar kelas 7B, materi menetukan pokok-pokok pengumuman Siswa mampu memahami materi pengumuman, menentukan pokok- pokok pengumuman dan membuat pengumuman di kelas Tidak ada Tidak ada Konsultasi RPP Kamus Mendapat saran dan tambahan dari guru pembimbing tentang media pembelajaran Tidak ada Tidak ada Persiapan pameran Diperoleh sejumlah karya untuk dipamerkan Tidak ada Tidak ada Membuat media Dibuatnya media pembelajaran materi Tidak ada Tidak ada 6 pembelajaran membaca memindai kamus membaca memindai dalam bentuk power point dan media karton pohon istilah 14. Selasa, 25 Agustus 2015 Mengajar 7C, materi membaca memindai kamus dengan menentukan kata sulit daam bacaan Siswa mampu menggunakan kamus, menentukan kata yang sulit dalam bacaan, dan meneukan makna kata sesuai konteks bacaan menggunakan kamus Kurangnya pengaturan diskusi dalam kelompok Mengingatkan Menata dan membersihkan ruang pameran ruang keterampilan Menyiapkan ruang untuk pameran dengan menata barang pameran dan membersihkan ruangan Ruangan kotor Membersihkan ruangan 15. Rabu, 26 Agustus 2015 Piket Diperoleh data siswa yang tidak masuk sekolah Tidak ada Tidak ada Pameran hasil karya siswa Padmasana Dipamerkannya hasil karya siswa Padamasana dengan baik dan menarik Tidak ada Tidak ada 16. Kamis, 27 Agustsus 2015 Pameran hasil karya siswa Padmasana Dipamerkannya hasil karya siswa Padamasana dengan baik dan menarik Tidak ada Tidak ada 17. Jumat, 28 Agustus 2015 Senam sehat bersama warga Padmasana Ikut serta dalam senam sehat rutin yang dilaksanakan di SMP N 4 NgaglikPadmasana Tidak ada Tidak ada Mengajar 7A, materi memmbaca memindai kamus dengan menentukan kata sulit daam bacaan Siswa mampu menggunakan kamus, menentukan kata yang sulit dalam bacaan, dan meneukan makna kata sesuai konteks bacaan menggunakan kamus Tidak ada Tidak ada Mengajar 7D, materi memmbaca memindai kamus dengan menentukan kata sulit daam bacaan Siswa mampu menggunakan kamus, menentukan kata yang sulit dalam bacaan, dan meneukan makna kata sesuai konteks bacaan menggunakan kamus Ada kelompok yang belum bisa menggunakan kamus Membimbing dengan sabar 18. Sabtu, 29 Agustus Ikut mendampingi kelas 9D Mengambil dokumentasi kelas yang Tidak ada Tidak ada 7 2015 diajar oleh Sdri. Idhah Aprilia Mengajar kelas 7 B, materi menyampaikan pengumuman Siswa mampu mengoreksi pekerjaan teman dan menyampaikan pengumuman yang telah di buat di depan kelas Tidak ada Tidak ada 19. Senin, 1 September 2015 Upacara bendera hari Senin Warga Padmasana mengikuti upacara dengan baik, khusus untuk guru, staf, dan mahasiswa PPL mengenakan baju adat Jawa untuk memperingati HUT Yogyakarta Tidak ada Tidak ada Konsultasi RPP Diperoleh saran tentang rencana pembelajaran membuat kalimat efektif Tidak ada Tidak ada Mengajar 7B, materi memmbaca memindai kamus dengan menentukan kata sulit dalam bacaan Siswa mampu menggunakan kamus, menentukan kata yang sulit dalam bacaan, dan meneukan makna kata sesuai konteks bacaan menggunakan kamus Tidak ada Tidak ada Membuat media pembelajaran tentang kalimat efektif Dibuatnya media pembelajaran dalam bentuk PPT power point tentang kalimat efektif Tidak ada Tidak ada 20. Selasa, 2 September 2015 Mengajar kelas VII C, membuat kalimat efektif menggunakan kata sulit yang telah ditentukan Siswa mampu membuat kalimat efektif menggunakan kata sulit yang sebelumnya telah ditemukan Siswa kesulitan dalam membuat kalimat efektif Membangkitkan kreatifitas siswa dalam membuat kalimat Ikut masuk kelas 9D yang diampu Saudari Indhah Aprilia Diperoleh dokumentasi KBM yang diajar oleh Saudari Indhah Aprilia Tidak ada Tidak ada Koreksi lembar jawab siswa, materi menentuntukan kata dan makna sulit Diperoleh nilai dari jawaban siswa tentang materi menentukan kata sulit dan maknanya Tidak ada Tidak ada 21. Rabu, 3 Koreksi lembar jawab siswa, Diperoleh nilai dari jawaban siswa Tidak ada Tidak ada 8 September 2015 materi menentukan pokok- pokok pengumuman tentang materi menentukan pokok- pokok pengumuman dan membuat pengumuman Pendampingan Lomba Minat Baca Siswa mengetahu format sinopsis untuk lomba minat baca Tidak ada Tidak ada 22. Kamis, 4 September 2015 Koreksi lembar jawab siswa, materi menentukan pokok- pokok pengumuman Diperoleh nilai dari jawaban siswa tentang materi menentukan pokok- pokok pengumuman dan membuat pengumuman Tidak ada Tidak ada Persiapan desain Banner 23. Jumat, 5 September 2015 Senam sehat bersama warga Padmasana Ikut serta dalam senam sehat rutin yang dilaksanakan di SMP N 4 NgaglikPadmasana Tidak ada Tidak ada Mengajar kelas VII A, membuat kalimat efektif menggunakan kata sulit yang telah ditentukan Siswa mampu membuat kalimat efektif menggunakan kata sulit yang sebelumnya telah ditemukan Tidak ada Tidak ada Mengajar kelas VII D, membuat kalimat efektif menggunakan kata sulit yang telah ditentukan Siswa mampu membuat kalimat efektif menggunakan kata sulit yang sebelumnya telah ditemukan Siswa kesulitan dalam membuat kalimat efektif Membangkitkan kreatifitas siswa dalam membuat kalimat Persiapan desain banner Diperoleh gambar desain banner Tidak ada Tidak ada Konsultasi Pamong Diperoleh arahan tentang format laporan kelompok dan kegiatan penarikan Tidak ada Tidak ada 24. Sabtu, 6 September 2015 Mengajar kelas VII B, membuat kalimat efektif menggunakan kata sulit yang telah ditentukan Siswa mampu membuat kalimat efektif menggunakan kata sulit yang sebelumnya telah ditemukan Siswa kesulitan dalam membuat kalimat efektif Membangkitkan kreatifitas siswa dalam membuat kalimat Koreksi lembar jawab siswa tentang membuat kalimat Diperoleh nilai dari pekerjaan siswa tentang menentukan kata dasulit dan Tidak ada Tidak ada 9 efektif maknanya Penyetakan banner Dicetaknya banner “Parkir yang Rapi” di beberapa tempat” Tidak ada Tidak ada 25. Senin, 7 September 2015 Upacara bendera hari Senin Warga Padmasana mengikuti upacara dengan tertib Tidak ada Tidak ada Koreksi lembar jawab siswa tentang kalimat efektif Diperoleh nilai pekerjaan siswa dalam membuat kalimat efektif menggunakan kata sult yang sudah ditentukan Tidak ada Tidak ada Entri nilai siswa Diperoleh hasil dari searngkaian tugas yang dikerjakan siswa Tidak ada Tidak ada 26. Selasa, 8 September 2015 Entri nilai siswa Diperoleh hasil dari searngkaian tugas yang dikerjakan siswa Tidak ada Tidak ada Membuat media pembelajaran untuk guru pembimbing Diperoleh media pembelajaran berupa 9 PPT materi yang diberikan kepada guru Tidak ada Tidak ada 27. Rabu, 9 September 2015 Entri data TU Terselesaikannya entri data TU surat masuk tahun 2014 Tulisan tidak jelas Saling bertanya kepada teman 28. Kamis, 10 September 2015 Membuat Plang Dibutnya 2 plang tentang batas parkir dan kedisiplinan Tidak ada Tidak ada Peremajaan poster Ditepelnya beberapa poster di dinding lobi Tidak ada Tidak ada Menyusun laporan PPL Diselesaikannya laporan PPL Tidak ada Tidak ada 29. Jumat, 11 September 2015 Senam sehat bersama warga Padmasana Peringatan Hari Olahraga Nasional Melakukan kegiatan jasmani bersama warga Padmasana Tidak ada Tidak ada Pamitan kepada adik-adik Padmasana Berpamitan kepada adik-adik Padmasan Tidak ada Tidak ada Kerja bakti Membersihkan sekolah dan lingkungan Tidak ada Tidak ada 10 Pemasangan banner Dipasangnya banner di parkiran sepeda dan sepeda motor Tidak ada Tidak ada 30. Sabtu, 12 September 2015 Penarikan PPL Ditarinya mahasiswa PPL dari lokasi PPL SMP N 4 Ngaglik Tidak ada Tidak ada Sleman, 12 September 2015 Mengetahui Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pembimbing Mahasiswa St. Nurbaya, B. Lestari Retnani, Husna Rahmayunita NIP. 19640406 199003 2 002 NIP. 19580114 198103 2 005 NIM. 12201244001 LAPORAN DANA PELAKSANAAN PPL TAHUN 2015 NAMA SEKOLAHLEMBAGA SMP NEGERI 4 NGAGLIK ALAMAT SEKOLAHLEMBAGA Jl. Palagan Tentara Pelajar, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, DIY No. Nama Kegiatan Hasil KuantitatifKualitatif Serapan Dana Dalam Rupiah SwadayaS ekolah Lembaga Mahasiswa Pemda Kabupaten SponsorLembaga lainnya Jumlah 1 Iuran Kelompok - Peralatan dan hadiah lomba Agustusan - Mencetak banner - Mencetak stiker - Mencetak poster - Membuat plang Rp Rp 2 Penyusunan RPP Mencetak RPP yang digunakan untuk kelas VII sebanyak 4 RPP masing-masing rangkap 4 RPP persiapan, RPP yang sudah direvisi, RPP untuk diberikan kepada guru, RPP untul lampiran - Rp - - Rp 3 Perangkat pembelajaran - Lembar bacaan - Lembar PPT Rp Rp F03 Untuk mahasiswa - Lembar kerja individu - Lembar kerja kelompok 4 Media pembelajaran - Spidol dan penghapus - Spidol berwarna dan karton - Origami - Double tip - Rp - - Rp 5 Penyusunan laporan PPL Mencetak Laporan PPL - Rp - - Rp. JUMLAH Rp Yogyakarta, 12 September 2015 Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Ngaglik Dra. Agustin Margi Rahayu NIP. 19630810 198703 2 013 Dosen Pembimbing Lapangan St. Nurbaya, NIP. 19640406 199903 2 002 Mahasiswa PPL Husna Rahmayunita NIM. 12201244001 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Sekolah SMP N 4 NGAGLIK Mata Pelajaran Bahasa Indonesia KelasSemester VII1 Standar Kompetensi 2. Berbicara Mengungkapkan pengalaman dan informasi melalui kegiatan bercerita dan menyampaikan pengumuman Kompetensi dasar Menyampaikan penggumuman dengan intonasi yang tepat serta menggunakan kalimat-kalimat yang lugas. Indikator 1 Menentukan pokok-pokok pengumuman 2 Merangkai pokok-pokok pengumuman Alokasi waktu 2x 40 menit 1 x Pertemuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat menentukan pokok-pokok penggumuman 2. Peserta didik dapat merangkai pokok-pokok pengumuman  Karakter Peserta didik yang diharapkan Tanggung jawab Percaya diri Komunikatif Kreatif B. Materi Pembelajaran a. Pengertian pengumuman Pengumuman adalah pemberitahuan atau penyebaran informasi mengenai suatu hal atau kegiatan kepada khalyak umum baik lisan maupun tulisan. b . Jenis-jenis pengumuman berdasarkan pembuatnya 1. Pengumuman resmi pengumuman yang berkaitan dengan kepentingan organisasi atau instansi. 2. Pengumuman tidak resmi pengumuman yang berkaitan dengan kepentingan pribadi atau seseorang. c. Struktur pengumuman resmi dan tidak resmi Pengumuman resmi 1. Kepala Pengumuma Kop surat 5. Penutup 2. Tulisan pengumuman dan nomor 6. Tempat dan waktu penulisan 3. Pembuka 7. Pihak yang mengeluarkan pengumuman 4. Isi 8. Cap atau stempel Pengumuman tidak resmi 1. Tulisan pengumuman 4. Penutup 2. Pembuka 5. Tempat dan waktu penulisan 3. Isi 6. Pihak yang mengeluarkan pengumuman d. Ciri-ciri pengumuman Ciri-ciri pengumuman - Menggunakan bahasa komunikatif jelas, lugas, dan mudah dipahami - Menggunakan kalimat efektif - Pesan yang ingin ditulis atau disampaikan jelas pokok-pokoknya - Menggunakan tanda baca yang tepat. Pengumuman tertulis harus ditulis dengan jelas dan terang Pengumuman yang disampaikan secara lisan pengucapannya harus lantang, pelafalannya harus benar, intonasi harus benar, dan letak jeda perhentian harus tepat. e. Menentukan pokok-pokok pengumuman Pokok-pokok pengumuman merupakan inti dari suatu pengumuman, pokok-pokok pengumuman biasanya berada di dalam bagian isi pengumuman. Pokok-pokok isi pengumuman tentang suatu kegiatan biasanya berisi 1. Sasaran kegiatan Kepada siapa pengumuman ditujukan 2. Informasi kegiatan, tempat, waktu dan syarat kegiatan 3. Tempat dan tanggal dibuat pengumuman 4. Pembuat pengumuman f. Merangkai pokok-pokok pengumuman Dalam merangkai pokok-pokok pengumuman harus memperhatikan beberapa hal, antar lain hubungan antar pokok-pokok pengumuman, kejelasan kalimat dan penggunaaan tanda baca yang tepat. Pada kegiatan ini, Peserta didik diarahkan untuk merangkai pokok-pokok pengumuman yang telah ditulis sebelumnya menjadi sebuah pengumuman. C. Metode Pembelajaran Pemodelan Diskusi Tanya jawab D. Media Pembelajaran - PPT Power point E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama a Kegiatan Awal Apersepsi 1. Guru memberikan salam 2. Guru melakukan absensi 3. Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi sebelumnya tentang pengalaman yang mengesankan 4. Guru bertanya kepada peserta didik tentang pengumuman secara umum Motivasi 1. Guru menyampaikan SK, KD, indikator, tujua, dan karakter yang ingin dicapai siswa selama pembelajaran. b Kegiatan Inti Eksplorasi 1. Guru mengajak peserta didik untuk memperhatikan materi yang disampaikan melalui media power point 2. Guru mendorong peserta didik untuk bertanya tentang materi 3. Kelas dibagi menjadi 8 kelompok Elaborasi 1. Peserta didik secara kelompok diminta untuk mengerjakan tgas yang diberikan guru 2. Guru membagi lembar soal kepada kelompok 3. Peserta didik dalam kelompok berdikusi dan mengerjakan tugas yang diberikan guru yaitu menentukan pokok-pokok pengumuman. Konfirmasi 1. Guru dan peserta didik berdiskusi membahas tugas yang dikerjakan secara kelompok 2. Guru membagi lembar soal yang berisi dua soal tentang pokok-pokok penguuman dan penyusunan pokok-pokok pengumuman 3. Secara individu peserta didik diberikan pekerjaan rumah untuk menuliskan suatu pengumuman c Kegiatan Akhir 1. Guru menyimpulkan pembelajaran 2. Guru dan peserta didik melakukan refleksi dengan bertanya jawab tentang kesulitan peserta didik dalam belajar 3. Guru memberikan informasi materi untuk pertemuan selanjutnya 4. Guru menutup pembelajaran 5. Guru memberikan salam F. Sumber Belajar a. Nurhadi,dkk. 2007. Bahasa Indoenesia untuk SMP Kelas VII. Jakarta Erlangga b. Suwandi, Sarwiji dan Sutarno. 2008. Bahasa Indonesia Bahasa Kebanggaanku Kelas VII SMPMts. Jakarta Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. c. http diunduh pada tanggal 16 Agutus 2015 pukul G Penilaian a. Teknik Teknik Unjuk Kerja b. Bentuk Instrumen Uji petik kerja prosedur dan produk c. Instrumen penilaian Lampiran 1 Contoh Soal 1. Tentukan satu topik pengumuman yang berkaitan dengan kegiatan di lingkungan sekolah, kemudian buatlah pokok-pokok pengumumannya Pedoman Penskoran Kegiatan Skor maksimal

Gerakangerakan yang kamu lakukan saat bernyanyi merupakan salah satu contoh. Pembelajaran 3. Dari hasil kegiatan pada Pembelajaran 1 dan Pembelajaran 2, siapkan sebuah. Menuliskan kejadian-kejadian yang telah kamu lalui selama satu minggu. terakhir ini. 2. Menuliskan kesan terhadap pengalaman tersebut (puas atau tidak puas, Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. IDENTIFIKASI MASALAH MASALAH DALAM PEMBELAJARANFirda Sufi Lutfiyanafirdalutfiyana251 ABSTRAK Identifikasi permasalahan belajar siswa adalah kegiatan yang mencari, mengumpulkan, meneliti data dan informasi dari kebutuhan lapangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui permasalahan belajar siswa berdasarkan peran guru dalam mengatasi permasalahan belajar, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran belajar siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa mengalami permasalahan yaitu tidak menyukai tempat belajar, tidak menukai mata pelajaran tertentu, kurang dapat memusatkan perhatian dalam mengikuti pelajaran, sering mengganggu atau di ganggu teman saat pelajaran sedang berlangsung, hasil belajar yang tidak memuaskan, kekurangan waktu untuk belajar, kesulitan dalam memhami isi buku pelajaran dan masih banyak of student learning problems is an activity that seeks, collects, examines data and infirmation from field needs. The purpose of this study was to determine student learning problems based on the teacher's role in overcoming learning. The result of this study indicate that student experience problems, namely they do not like place to study, do not like certainsubjects, are less able to focus attention in following lessons, oftwn interfere or are disturbed by friends during lessons, unsatisfactory learning outcomes, lack of time to study, difficulties in understanding the cintents of textbooks and much merupakan suatu proses perubahan perilaku manusia yang mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Belajar berperan dalam perkembangan, kebiasaan sikap, keyakinan, sebuah tujuan, dan kepribadian manusia. Belajar sendiri merupakan sebuah aktivitas mental dalam berinteraksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan sebuah perubahan dalam pengetahuan pemahaman ketrampilan dalam hidup. Belajar termasuk serangkaian kegiatan jiwa dan raga yang bertujuan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang menyangkut pengalaman individu. Berhasil tidaknya suatu pencapaian dalam proses pendidikan dipengaruhi oleh proses mengajar yamg dialami oleh peserta didik dan pendidik. Tidak dapat dipungkiri bahwasannya dalam proses pembelajaran ditemukan kesulitan dalam belajar. Berbagai macam faktor yang mempengaruhi masalah belajar yakni dari dalam maupun dari luar. Masalah belajar ialah ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan, ada yang melihat sebagai ketidak penuhan kebutuhan seseorang dan terdapat pula yang melihat sebagai suatu hal yang dapat menghambat seseorang dalam mencapai sebuah tujuan. Masalah merupakan sesuatu hal yang tidak disukai yang menimbulkan kesulitan bagi diri sndiri atau pun bagi orang lain juga yang perlu dihilangkan. Masalah dapat muncul kapan saja dan dimana saja tidak terkecuali dalam hal belajar. Peserta didik akan berhasil dalam proses pembelajaran jika peserta didik tersebut tidak mengalami masalah-masalah dalam internal pada pembelajaran berkaitan dengan kondisi kepribadian siswa, baik scara fisik maupun mental. Dan berkaitan dengan aspek-aspek fisik akan relatif lebih mudah diamati dan dipahami dibandingkan dengan dimensi-dimensi mental dan emosional. Sementara pada kenyataannya, persoalan-persoalan pembelajaran lebih banyak dimensi mental/emosional. Masalah-masalah belajar yang berhubungan dengan dimensi siswa sebelum belajar yaitu berhubungan dengan minat dan kecakapan. Jika siswa memiliki minat yang tinggi untuk belajar maka ia akan berupaya untuk mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan apa yang akan dipelajari dengan lebih baik dan maksimal. Hal ini dapat dilihat dari kesediaan siswa untuk mencatat pelajaran, mempersipkan buku beserta alat-alat tulis, atau hal-hal lain yang diperlukan. Jika siswa tidak memiliki minat untuk belajar maka ia cenderung mengabaikan kesiapannya untuk belajar. Siswa kurang peduli apakah ia membawa buku pelajaran serta alat-alat tulis lainnya atau tidak, apalagi mempersiapkan materi yang perlu guna mendukung pemahaman materi baru yang akan dipelajari. Motivasi belajar sebagai kekuatan yang menjadi pendorong bagi siswa untuk menggunakan potensi yang ada pada dirinya dan potensi yang ada di luar dirinya guna mewujudkan tujuan belajar. Siswa yang memiliki motivasi belajar akan bersungguh-sungguh untuk terlibat didalam proses belajar, melalui keaktifan bertanya, mengemukakan pendapat, menyimpulkan pelajaran, mencatat, membuat resume, mempraktekkan sesuatu, mengerjakan latihan-latihan dan evaluasi sesuai dengan tuntutan pembelajaran. Didalam aktivitas belajar, motivasi individu dimanifestasikan dalam bentuk ketahanan dan ketekunan dalam belajar, kesungguhan dalam menyimak isi pelajaran yang dipelajari, kesungguhan dan ketelatenan dalam mengerjakan tugas. Sebaliknya siswa yang tidak atau kurang memiliki motivasi belajar umumnya kurang mampu bertahan untuk belajar lebih membantu siswa dalam berkonsentrasi belajar memerlukan waktu yang cukup lama disamping menuntut ketelatenan guru. Dengan bimbingan dan perhatian serta bekal kecakapan yang dimiliki oleh guru, maka secara bertahap hal ini dapat dilakukan. Kemampuan siswa mengolah bahan belajar harus terus didorong dan dikembangkan agar siswa semakin mampu mencapai makna belajar yang mengarah pada perkembangan serta kemampuan berpikir yang berguna untuk menghasilkan pengetahuan-pengetahuan baru. Kesulitan dalam menggali kembali hasil belajar merupakan kendala proses pembelajaran karena siswa akan mengalami kesulitan untuk mengolah pesan-pesan baru yang berkaitan dengan pesan-pesan lama yang telah diterima sebelumnya. 1 2 3 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya Selamakegiatan pembelajaran tugas apa yang kamu lakukan Pedoman Penskoran Skor from EDUCATION A at University of Houston, Downtown Setiap pendidik menginginkan anak didiknya bisa mendapatkan kualitas belajar yang bagus. Dengan kualitas belajar yang bagus tersebut, hasil belajar yang diberikan siswa bisa lebih maksimal dan tujuan belajar yang ditentukan bisa tercapai tepat waktu. Untuk merealisasikan harapan ini, tentu saja peran guru terhadap kegiatan pembelajaran siswa harus besar. Misalnya dengan membuat proses kegiatan belajar menjadi lebih kreatif, aktif, dan seimbang. Pada kesempatan ini, kita akan membahas beberapa contoh kegiatan pembelajaran seimbang yang dapat Anda terapkan dalam kelas kapan pembelajaran seimbang dicetuskan? Pembelajaran seimbang sudah mulai mendapatkan perhatian para pendidik di Indonesia sejak tahun 2020, di mana saat masa pandemi Covid-19 mulai menempati Indonesia. Dengan adanya pandemi, kegiatan pembelajaran siswa menjadi terhambat, kesulita,n dan tidak bisa berjalan dengan maksimal seperti kegiatan pembelajaran yang biasa, guru dan siswa bisa berinteraksi secara langsung dalam menjalankan proses kegiatan belajar. Jika siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi pembelajaran, guru bisa dengan segera mengatasi kesulitan tersebut. Berbagai macam latihan tertulis maupun praktik bisa dilangsungkan tanpa hambatan lokasi, situasi, dan kondisi serta waktu yang sulit ditemukan di saat pandemi saat seimbang dirancang oleh para pendidik dengan tujuan meningkatkan kreativitas siswa dalam kegiatan pembelajarannya. Para pendidik berharap bahwa setelah siswa mereka telah lulus dari bangku sekolah mereka tidak hanya mampu dan memiliki bekal kemampuan akademik saja, tetapi mereka juga memiliki bekal yang cukup dan berguna bagi masa depan mereka, misalnya seperti kreativitas siswa, kemampuan mereka dalam mengatasi masalah secara langsung, kemampuan berkomunikasi siswa, serta kemampuan siswa dalam karena itu, dalam penerapannya pembelajaran seimbang menuntut guru dan siswa untuk memanfaatkan semua hal yang mereka temukan di lingkungan sekitar sekolah, karena memiliki banyak sekali nilai edukasi yang bisa diterapkan kepada siswa melalui program pembelajaran ditelusuri dari penjelasan salah satu pendidik yang ada di Indonesia berdasarkan website yang dikeluarkan pada tanggal 28 Februari 2020, program pembelajaran seimbang sudah dijalankan kurang lebih satu tahun yang lalu sejak website diluncurkan yang berarti sudah mulai digunakan oleh para pendidik sejak tahun 2018 lalu. Berdasarkan penjelasan laman tersebut dapat diketahui bahwa pembelajaran tersebut memberikan dampak yang cukup positif bagi siswa, yang mana mereka menjadi lebih kreatif dan mandiri dalam menjalankan kegiatan beberapa prinsip yang harus dilakukan oleh para guru untuk menerapkan kegiatan pembelajaran seimbang di dalam kelas yang mengacu pada beberapa langkah di bawah Setiap siswa melakukan aktivitas mengingat dan memahami. Setelah itu, beberapa siswa dapat melakukan aktivitas pada jenjang aktivitas yang lebih tinggi higher order thinking skills.2. Beberapa siswa akan bekerja pada keterampilan berpikir di jenjang dasar basic thinking skills, sedangkan beberapa siswa lain yang kemampuan berpikirnya lebih cepat akan bekerja pada jenjang yang lebih Apabila siswa sudah melakukan aktivitas di jenjang dasar, mereka dapat memilih aktivitas pada jenjang yang lebih Beberapa aktivitas yang dilakukan siswa bisa dikatakan wajib untuk dikerjakan, sedangkan aktivitas lain digolongkan sebagai aktivitas yang Pada kesempatan ini guru akan menerapkan proses pembelajaran yang diawali dengan memberikan permasalahan yang berjenjang. Setelah masalah diberikan, siswa akan dirangsang untuk mampu berpikir secara aktif pada Model Pembelajaran SeimbangPembelajaran seimbang adalah proses kegiatan belajar yang berjalan secara sistematis antara konsep belajar, materi dan MeilinaContoh Kegiatan Pembelajaran Seimbang yang TepatDalam kegiatan pembelajaran, adapun beberapa hal yang harus dipertimbangkan oleh para guru ketika ingin menentukan kegiatan atau aktivitas yang cocok untuk dilakukan oleh siswa. Ada beberapa contoh kegiatan pembelajaran seimbang yang dapat Anda lakukan bersama siswa Memberikan Batas Waktu Belajar dan BermainProses belajar siswa melibatkan dua proses, yaitu proses menyerap pembelajaran dan mengolah materi yang sudah dipelajari. Dalam penerapannya berarti ketika siswa telah selesai mempelajari materi pembelajaran yang Anda berikan, maka tindakan selanjutnya yang dilakukan siswa yaitu memproses ilmu yang sudah dipelajari, misalnya dengan mengerjakan beberapa latihan soal atau kuis berupa tanya jawab yang dilakukan secara langsung untuk menguji kemampuan siswa. Setelah semua kegiatan telah selesai dilaksanakan, maka Anda bisa memberikan waktu kepada mereka untuk beristirahat sejenak atau Anda membuka kelas baru yang bertema tentang impian atau cita-cita yang dimiliki anak di masa Menggunakan Pendekatan Pembelajaran SeimbangSetiap guru ingin anak didiknya memiliki kemampuan akademik dan kreativitas yang tinggi. Namun, pernahkah Anda berpikir sejenak apakah kemampuan akademik dan kreativitas yang dilatih anak setiap harinya tidak membuat mereka jenuh dan perkembangan karakternya bisa berkembang dengan baik? Dewasa ini, para psikolog dan pengajar menitikberatkan pendidikan pada tumbuh kembang secara menyeluruh dan seimbang yang berarti setiap siswa diharapkan tidak hanya berkembang secara fisik saja, tetapi juga pada mental, emosional, sosial, dan moral anak. Dengan kata lain, dalam proses kegiatan pembelajaran guru diharapkan menggunakan pendekatan pembelajaran yang seimbang. Siswa tidak hanya diajarkan materi pembelajaran saja di dalam kelas, tetapi guru turut membawa siswa ke lapangan untuk menerapkan materi yang sudah Menciptakan Lingkungan Belajar yang Mendukung Kompetensi SiswaUntuk menumbuhkan minat belajar yang tinggi, tentu saja sebagai guru dan orangtua kita harus memperhatikan lingkungan belajar siswa. Misalnya, dalam dunia pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi, tentu saja sebagai seorang pekerja kita memastikan bahwa lingkungan kerja dan suasana yang dimiliki nyaman, tidak berisik, dan aman. Hal-hal tersebut juga dibutuhkan oleh siswa di sekolah. Para siswa membutuhkan lingkungan belajar yang bisa mendukung proses kegiatan belajar mereka. Dengan demikian para guru di sekolah harus saling bekerja sama dalam menciptakan lingkungan belajar yang cocok untuk siswa. Selain itu, para guru juga harus menjaga kedisplinan siswa di sekolah dan menentukan batasan-batasan yang harus dipatuhi siswa di sekolah. Batasan-batasan tersebut bisa dituliskan ke dalam tata tertib sekolah maupun di Dicontoh! Ini Konsep Pendidikan di Jepang yang BerhasilPendidikan di Jepang dikenal sangat baik dan berhasil. Tak ada salahnya konsep pendidikan Jepang menjadi contoh untuk pendidikan di CahyaniBerdasarkan penjelasan mengenai pembelajaran seimbang dan beberapa contoh kegiatan pembelajaran seimbang yang dapat Anda lakukan bersama siswa Anda, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran seimbang sangat tepat diterapkan dalam proses kegiatan belajar guru, orangtua juga bisa menerapkan kegiatan pembelajaran seimbang ini di rumah. Para orangtua bisa bertugas sebagai pengawas bagi siswa ketika sedang belajar di rumah. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, para guru bisa menggunakan pendekatan yang tidak kaku dan bersifat fleksibel. Sangat disarankan kepada para guru dan orangtua untuk tidak melakukan pemaksaan kepada siswa ketika memulai kegiatan pembelajaran, karena akan berdampak pada karakter anak. Anak-anak yang sering ditekan dan dipaksa akan memiliki mental yang tidak percaya diri, memiliki rasa takut yang besar dan besar kemungkinan akan tumbuh menjadi seorang yang gemar berontak. Maka dari itu, pastikan bahwa pendekatan yang akan digunakan dalam memulai kegiatan belajar sudah tepat.

TujuanPenelitian ini adalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Mengolah Tanah Pertanian Melalui Media Gambar Siswa Kelas IV SDN Kandris. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan (action Research) yang terdiri dari 2 (dua) siklus, dan setiap siklus terdiri dari: Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, dan refleksi

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU Kegiatan guru Kegiatan siswa untuk menuangkan isi dari gambar seri tersebut kedalam sebuah cerita narasi mengkomunikasikan. 6. Guru mengamati pekerjaan siswa agar kegiatan berjalan sesuai rencana. 7. Guru meminta siswa untuk maju satu per satu ke depan membacakan hasil pekerjaannya mengkomunikasikan. 8. Guru meminta siswa untuk mengamati gambar becak dengan teliti mengamati . 9. Guru membimbing siswa menganalisa gambar dengan teliti. 10. Ketika mengajukan pertanyaan, guru mengarahkan siswa untuk membuatnya menurut pendapat masing-masing 5. Siswa menuangkan isi dari gambar seri tersebut kedalam sebuah cerita narasi mengkomunikasikan. 6. Siswa mengerjakan dengan diamati guru agar kegiatan berjalan sesuai rencana. 7. Siswa maju satu per satu ke depan membacakan hasil pekerjaannya mengkomunikasikan. 8. Siswa mengamati gambar becak dengan teliti mengamati . 9. Siswa dibimbing menganalisa gambar dengan teliti. 10. Ketika mengajukan pertanyaan, siswa diarahkan untuk membuatnya menurut pendapat masing-masing KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU Kegiatan guru Kegiatan siswa agar tidak terjadi keseragaman pertanyaan menanya. 11. Guru meminta siswa menjawab pertanyaan temannya yang diajukan berdasarkan gambar menalar. 12. Guru meminta siswa menyampaikan jawaban yang telah dibuat dengan bahasa sendiri mengkomunikasikan. 13. Guru meminta siswa yang lain mengomentari jawaban temannya mengkomunikasikan. 14. Guru meminta siswa membaca lancar tentang kegiatan Dayu dan temannya sebelum diarahkan pada pembelajaran menyanyikan lagu Hai Becak mengumpulkan informasi. 15. Guru bertanya jawab agar tidak terjadi keseragaman pertanyaan. menanya . 11. Siswa menjawab pertanyaan temannya yang diajukan berdasarkan gambar menalar. 12. Siswa menyampaikan jawaban yang telah dibuat dengan bahasa sendiri mengkomunikasikan. 13. Siswa yang lain mengomentari jawaban temannya mengkomunikasikan. 14. Siswa membaca lancar tentang kegiatan Dayu dan temannya sebelum diarahkan pada pembelajaran menyanikan lagu Hai Becak mengumpulkan informasi. 15. Siswa menjawab tentang KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU Kegiatan guru Kegiatan siswa kepada siswa tentang isi lagu mengumpulkan informasi. 16. Sebelum menulis, guru mengarahkan siswa agar membaca teks lagu hai becak mengumpulkan informasi. 17. Guru meminta siswa memilih suatu permainan yang pernah dilakukan dalam kegiatan bermain mengasosiasikan. 18. Guru meminta siswa menuliskan langkah- langkah dalam melakukan aktivitas bermain yang dipilih mengasosiasikan. 19. Guru meminta siswa membacakan langkah- langkah aktivitas yang telah ditulis mengkomunikasikan. 20. Guru mengarahkan siswa untuk memilih dua isi teks yang mereka baca mengumpulkan informasi. 16. Sebelum menulis, siswa diarahkan membaca teks tentang langkah-langkah aktivitas bermain roti dan mentega mengumpulkan informasi. 17. Siswa memilih suatu permainan yang pernah dilakukan dalam kegiatan bermain mengasosiasikan. 18. Siswa menuliskan langkah-langkah dalam melakukan aktivitas bermain yang dipilih mengasosiasikan. 19. Siswa membacakan langkah-langkah aktivitas yang telah ditulis mengkomunikasikan. 20. Siswa diarahkan untuk memilih dua kalimat dari KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU Kegiatan guru Kegiatan siswa kalimat dari tulisan yang telah dibuat. 21. Guru meminta siswa menuliskan kembali kalimat yang telah dipilih dengan tulisan tegak bersambung mengkomunikasikan. 22. Guru meminta siswa kembali mengamati gambar becak dengan teliti sesuai peran masing- masing mengamati. 23. Guru meminta siswa membaca teks percakapan bertema becak mengkomunikasikan. 24. Guru meminta siswa memilih tokoh sesuai teks percakapan untuk bermain peran mengasosiasikan. 25. Guru meminta siswa bermain peran sesuai topik dan tokoh yang tulisan yang telah dibuat. 21. Siswa menuliskan kembali kalimat yang telah dipilih dengan tulisan tegak bersambung mengkomunikasikan. 22. Siswa kembali mengamati gambar becak dengan teliti sesuai peran masing- masing mengamati. 23. Siswa membaca teks percakapan bertema becak mengkomunikasikan. 24. Siswa memilih tokoh sesuai teks percakapan untuk bermain peran mengasosiasikan. 25. Siswa bermain peran sesuai topik dan tokoh yang telah dipilih KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU Kegiatan guru Kegiatan siswa telah dipilih mengumpulkan informasi. 26. Guru bertanya tentang materi yang belum dipahami menanya. mengumpulkan informasi 26. Siswa menjawab pertanyaan dari guru tentang materi yang belum dipahami menanya. Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil pembelajaran pada pertemuan hari itu. 2. Perenungan Refleksi  Guru memberi kesempatan pada beberapa Siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.  Guru meminta siswa menjawab pertanyaan yang ada pada buku siswa.  Guru melakukan penilaian 1. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada pertemuan hari itu. 2. Perenungan Refleksi  Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.  Siswa menjawab pertanyaan yang ada pada buku siswa.  Siswa dinilai saat pembelajaran 25 menit KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU Kegiatan guru Kegiatan siswa pembelajaran 3. Tindak Lanjut a. Pengayaan  Guru meminta siswa untuk menuliskan hal – hal penting dari pembelajaran b. Remedial  Bagi siswa yang masih belum memahami materi dengan menyeluruh, guru memberikan kesempatan untuk mengulang materi tersebut .  Kerjasama dengan orang tua 4. Guru menyampaikan pesan moral pada peserta didik. 5. Guru menginformasikan pembelajaran pada hari berikutnya. 6. Salam dan penutup 3. Tindak Lanjut a. Pengayaan  Siswa menuliskan hal-hal penting dari pembelajaran b. Remidial  Bagi siswa yang masih belum memahami materi dengan menyeluruh, siswa diberikan kesempatan untuk mengulang materi tersebut .  Kerja sama dengan orang tua 4. Siswa diberi pesan moral oleh guru. 5. Siswa diberi informasi tentang pembelajaran pada hari berikutnya. 6. Salam dan penutup. H. Penilaian 1. Teknik Penilaian a. Penilaian sikap Percaya diri b. Penilaian pengetahuan Memecahkan masalah c. Unjuk kerja Menulis cerita narasi 2. Instrumen Penilaian A. Sikap Berilah tanda centang √ pada kolom yang sesuai No Nama Sikap Percaya diri 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 Kriteria  4 = Jika siswa mampu membaca hasil pekerjaannya dengan memenuhi 4 komponen tegas, lancar, intonasi jelas, suara lantang  3 = Jika siswa mampu membaca hasil pekerjaannya dengan memenuhi 3 dari 4 komponen tegas, lancar, intonasi jelas, suara lantang  2 = Jika siswa mampu membaca hasil pekerjaannya dengan memenuhi 2 dari 4 komponen tegas, lancar, intonasi jelas, suara lantang  1 = Jika siswa mampu membaca hasil pekerjaannya dengan memenuhi 1 dari 4 komponen tegas, lancar, intonasi jelas, suara lantang B. Pengetahuan Tes tertulis Daftar periksa dan Skor Penilaian memecahan masalah. Berilah tanda centang √ pada kolom yang sesuai No Nama Daftar periksa Kemampuan memecahkan masalah 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 Kriteria  4 = Jika siswa mampu mengikuti pembelajaran menggunakan media gambar seri dengan memenuhi 4 komponen memahami masalah, mengajukan pertanyaan sesuai gambar dengan bahasa sendiri, menemukan urutan gambar dengan benar, menyelesaikan masalah  3 = Jika siswa mampu mengikuti pembelajaran menggunakan media gambar seri dengan memenuhi 3 dari 4 komponen memahami masalah, mengajukan pertanyaan sesuai gambar dengan bahasa sendiri, menemukan urutan gambar dengan benar, menyelesaikan masalah  2 = Jika siswa mampu mengikuti pembelajaran menggunakan media gambar seri dengan memenuhi 2 dari 4 komponen memahami masalah, mengajukan pertanyaan sesuai gambar dengan bahasa sendiri, menemukan urutan gambar dengan benar, menyelesaikan masalah  1 = Jika siswa mampu mengikuti pembelajaran menggunakan media gambar seri dengan memenuhi 1 dari 4 komponen memahami masalah, mengajukan pertanyaan sesuai gambar dengan bahasa sendiri, menemukan urutan gambar dengan benar, menyelesaikan masalah. C. Keterampilan Unjuk kerja Menulis karangan narasi Indikator penilaian Aspek yang diamati Penilaian Mendeskripsikan gambar ke dalam tulisan atau karangan narasi 1. Membuat kalimat sesuai gambar dengan ejaan yang tepat 40 2. Mengurutkan gambar dengan urutan yang tepat 20 3. Menulis menjadi sebuah cerita dengan memastikan isi dan judul harus berkaitan 40 Jumlah Nilai Maksimal 40 + 20 + 40 =100 No Nama Unjuk kerja Menulis karangan narasi A1 A2 A3 Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 Yogyakarta, 5 November 2014 Mengetahui Guru Kelas II Mahasiswa S. Wahyu Wasana W, Natalia Kartika S Materi dan Kegiatan Pembelajaran Amatilah gambar di atas Kegiatan apa yang sedang dilakukan Beni? Soal 1. Buatlah sebuah kalimat dari gambar di atas masing-masing gambar minimal 1 kalimat 2. Urutkan gambar di atas dengan benar Kemudian ceritakanlah dalam bentuk cerita narasi 3. Bacakan hasil karyamu di depan kelas Ceritakan kegiatan menyanyi yang pernah kamu lakukan dengan bahasa yang santun Lagu apa yang pernah kamu nyanyikan? Ceritakan seperti gambar berikut Kamu sudah menceritakan lagu yang pernah kamu nyanyikan Bagaimana kamu melakukannya? Tuliskan pada kolom berikut dengan teliti Kemudian bacalah dengan lafal dan intonasi yang jelas Dayu dan temannya sudah tahu lagu yang akan dinyanyikan. Mereka akan menyanyikan lagu “Hai Becak.” Perhatikan teks lagu “Hai Becak” berikut Kemudian nyanyikan dengan percaya diri Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian RPPH Tematik Satuan Pendidikan SD Pangudi Luhur Sedayu KelasSemester II duaI satu TemaSub Tema 4 Aku dan Sekolahku 2 Kegiatan Ekstrakurikulerku Pembelajaran 4 Waktu 6 x 35 menit I. Kompetensi Inti 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B. Kompetensi Dasar dan Indikator PPKN Kompetensi Dasar Memahami arti bersatu dalam keberagaman di rumah dan sekolah. Bermain peran tentang bersatu dalam keberagaman di lingkungan rumah dan sekolah Indikator Menyebutkan bentukbentuk kegiatan bersama teman-teman satu kelas dalam keragaman agama yang dianut. Bermain peran tentang bersatu dalam keberagaman di lingkungan sekolah. Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. Memperagakan teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan dan bermain di lingkungan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian. Indikator Menceritakan berbagai aktivitas bermain di lingkungan sekitar. Membacakan cerita narasi yang telah ditulis dengan lafal dan intonasi yang jelas. C. Tujuan Pembelajaran 1. Dengan mengamati teks lagu “Teman di Mana-mana”, siswa dapat mengidentifikasi arti lirik pada lagu dengan teliti. 2. Berdasarkan lagu “Teman di Mana-mana”, siswa dapat menunjukkan pola irama bervariasi pada alat musik ritmis dengan teliti. 3. Dengan tanya jawab, siswa dapat membuat lagu anak-anak sederhana dengan kata-kata sendiri yang bermakna secara teliti. 4. Dengan tanya jawab, siswa dapat menyebutkan bentuk-bentuk kegiatan bersama teman-teman satu kelas dalam keragaman agama yang dianut dengan percaya diri. 5. Dengan membaca teks percakapan, siswa dapat bermain peran tentang bersatu dalam keberagaman di lingkungan sekolah dengan percaya diri. 6. Dengan mengamati gambar, siswa dapat menceritakan berbagai aktivitas bermain di lingkungan sekitar dengan bahasa yang santun. 7. Dengan tanya jawab, siswa dapat menuliskan cerita narasi tentang kegiatan di sekolah dengan teliti. 8. Dengan mengamati teks yang telah ditulis, siswa dapat membacakan cerita narasi yang telah ditulis dengan percaya diri. D. Materi Pembelajaran 1. Menulis Karangan Narasi 2. Bernyanyi 3. Membuat Lagu Karangan Sendiri 4. Bermain Peran 5. Bercerita E. Metode Pembelajaran Metode Inquiry, Pengamatan, Tanya jawab, Pemberian tugas Pendekatan Saintifik Scientific. F. Media, Alat, dan Sumber Belajar 1. Media a. Gambar seri b. Gambar-gambar siswa dalam aktivitas menyanyi. c. Teks percakapan tentang arti hidup bersatu . 2. Sumber Belajar Sri Sulistyorini, Buku Guru Tema 4 ” Aku dan Sekolahku ”.Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. ISI Teknik Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar : Ada beberapa kegiatan yang dapat guru tempuh dalam meancang pemamfaatan lingkungan sebagai sumber belajar untuk anak usia dini. 1. Tentukan tujuan kegiatan yang harus di capai anak berkaitan dngan penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar. Tujuan ini pada dasarnya berisi Hari ini saya mempelajari tentang kunci determinasi...dan kesimpulan saya adalah dapat mengetahui apa pengertian dari kunci determinasi kunci derminasi juga merupakan identidikasi dari makhluk hidup ModelPembentukan Konsep. Model pembelajaran pembentukan konsep dilakukan dengan langkah-langkah kegiatan sebagai berikut. 1) Guru menyajikan contoh konsep, misalnya keluarga, desa, kota, negara, pemerintah. 2) Peserta didik diminta mengidentifikasi ciri-ciri konsep tersebut dalam contoh positif dan contoh negatif.

Loncat ke konten Homepage / Pertanyaan IPA / Kesimpulan apa yang dapat disusun dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah kamu lakukan Diposting pada April 5, 2022 Kesimpulan apa yang dapat disusun dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah kamu lakukan? Jawaban Kita jadi mengetahui tentang struktur bunga beserta fungsinya, dan juga fapat memahami cara penyerbukan nya juga kesimpulan yang dapat saya susun adalah saya dapat lebih tau tentang materi tersebut, dan saya dapat lebih memperdalam ilmu tersebut . 779 total views, 1 views today Posting terkait

Informasihasil wawancara; Kesimpulan; Susunlah daftar pertanyaan yang akan kamu tanyakan kepada narasumber sesuai dengan topic yang kamu tentukan. Saya meyakini nilai dari pendidikan yg telah saya jalani, dan saya terus mencari hal yang lebih dengan melakukan pembelajaran di tempat kerja.
Unsur-unsur dalam menyusun laposan hasil diskusi adalah sebagai berikut1. Pendahuluan⇒ latar belakang dilaksanakan diskusi⇒ tujuan diskusi⇒ langkah-langkah persiapan2. Uraian Pelaksanaan⇒ tempat dan waktu⇒ peserta⇒ proses jalannya diskusi⇒ rumusan hasil diskusi3. Penutup⇒ kesimpulan⇒ saran-saran4. LampiranCatatanKesimpulan secara umum tentang jalannya diskusi. Kemukakan apakah tujuan yang dirumuskan di atas tercapai atau tidak. Jika ya, bagaimana hasilnya dan jika tidak berikan alasan-alasannya.
Alatuntuk mengukur tegangan listrik ialah voltmeter atau basicmeter yang telah di pasangi multiplier. Voltmeter selalu di pasang parallel dengan rangkaian yang akan di ukur tegangan. Bandingkan hasil kegiatan 1a dengan 2a dan 1a dengan 3a. begitu juga hasil 1b dengan 2b dan 3b! Jika percobaan kamu lakukan dengan saksama maka hasil yang Ada beberapa saran yang perlu disampaikan sehubungan dengan hasil penelitian ini, antara lain 1. Guru harus benar-benar mampu memahami langkah-langkah penerapan pendekatan saintifik yang lebih baik lagi, sehingga dapat tercipta situasi belajar yang dapat membuat peserta didik lebih aktif dan berkonsentrasi, dan peserta didik tidak merasa jenuh. 2. Saat pembelajaran berlangsung peserta didik harus lebih tertib dalam melakukan pembelajaran, sehingga guru lebih mudah untuk menimbulkan pemikiran peserta didik yang lebih baik lagi. 3. Kepala sekolah dan pengawas satuan pendidikan hendaknya mengadakan pelatihan tentang perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran dalam Kurikulum 2013. DAFTAR PUSTAKA Abdullah, A dan Manadji, A. 1994. Dasar-dasar Pendidikan Jasmani. Depdikbud Jakarta. Abdul Majid, & Chaerul Rochman. 2015. Pendekatan Ilmiah dalam Implementasi Kurikulum 2013. Bandung PT. Remaja Rosdakarya. Al-Tabany, Trianto Ibnu Badar. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif dan Kontekstual. Jakarta Prenadamedia Group. Anam, Khoirul. 2016. Pembelajaran Berbasis inquiry. Yogyakarta Pustaka Pelajar Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta PT Bina Aksara. Daryanto. 2014. Pendekatan pembelajaran saentifik kurikulum 2913. Yogyakarta Gava Media. Departemen Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang standar pendidikan nasional, Jakarta Departemen Pendidikan Nasional. Ega Trisna R. 2013. Strategi Pembelajaran Pendidkan Jasmani. Bandumg Alfabeta Eko Putro Widoyoko. 2011. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta Pustaka Pelajar. Fadlillah, Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/MTs, & SMA/MA. Yogyakarta PT Ar-ruzz Media. Feturan, A & Hastuti, T. A. 2017. Pemahaman mahasiswa terhadap kompetensi guru pendidikan jasmani. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 13 2, Gay, Mills G.,&Airasian Educational research Competencies for Analysis and applications, 10 th ed. Boston pearson Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta Bumi Aksara Hosnan. 2014. Pendekatan saintifik dan kontekstual dalam pembelajaran abad 21. Bogor Ghalia Indonesia. Kemendikbud. 2013. Permendikbud No. 68 Tahun 2013 Tentang kerangka dasar dan struktur kurikulum SMP/ Mts. Jakarta. ______. 2014. Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 Tentang Pembelajaran pada pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarta Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. ______. 2014. Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014 Tentang Penilaian Hasil Belajar. Jakarta Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar dan Proses Pendidikan dan Menengah. Jakarta Kemendikbud Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran kontekstual Konsep dan Aplikasi. Refika Aditama. Bandung. Majid, Abdul, dkk. 2015. Pendekatan ilmiah dalam implementasi kurikulum 2013 . Bandung PT Remaja Rosdakarya. Moleong, 2007. Metodologi penelitian kualitatif. Bandung Remaja Rosdakarya. Mulyasa , E. 2014. Pengembangan dan implementasi Kurikulum 2013. Bandung Remaja Rosdakarya. Nopembri, S. & Saryono . 2010. Gagagsan dan konsep Dasar Teaching Games for Understanding TGFU. Jurnal pendidikan Jasmani Nurgiyantoro, B. 2012. Penilaian pembelajaran bahasa. Yogyakarta BPFE Pambudi, 2010. Target games, sebuah pengembangan konsep diri melalui pembelajaran pendidikan jasmani. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, Volume 7, Nomor 2, Hlm 34-40. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum. Permendikbud Nomor 65. 2013. Standar proses pendidikan dasar dan menengah. Jakarta menteri pendidikan dan kebudayaan republik indonesia. Poerwati, Loeloek dan Amri, S. 2013. Panduan memahami kurikulum 2013 sebuah inovasi struktur kurikulum penunjang pendidikan masa depan. Jakarta Pustaka publisher. Prastowo, Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Tematik Purwanto, N. 2013. Prinsip-prinsip dan teknik evaluasi pengajaran. Bandung Remaja Rosdakarya. Rahayu, Ega Trisna. 2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Bandung Alfabeta Richards, 2015. Key Issues in language teaching. Cambridge Cambridge University Press Saefuddin, A.&Berdiati, I. 2014. Pembelajaran efektif. Bandung PT Remaja Rosdakarya Saryono & Andriyani, 2017. Pembelajaran Pendekatan Taktik pada Permainan Invasi. Yogyakarta UNY Press. Setiawan,Caly & Nopembri, Soni. 2004. Teaching Games For Understanding Konsep dan Implikasinya dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Jurnal Nasional Pendidikan Jasmani dan Ilmu Siyoto, S & Sodik, A. 2015. Dasar metodologi penelitian. Yogyakarta Literasi Media Publishing. Sri Winarni & Lismadiana. 2020. Kompetensi guru PJOK di tinjau dari usia dan jenis sekolah. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, vol 16 1,101-114. Yogyakarta. FIK UNY. Stoller, Establishing a theoretical foundation for project-based learning in second and foreign-language contexts. In Backett & Miller Eds, Project-Based second and foreign language education Past, present, and future Greenwich, connecticut information age publishing. Sudijono, A. 2009. Pengantar statistik pendidikan. Jakarta Rajawali Pers. Sugiyono. 2011. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung Alfabeta. Susilo, J. 2007. Kurikulum tingkat satuan pendidikan. Yogyakarta Pustaka Pelajar Sutikno, S. 2014. Metode & Model-Model Pembelajaran Menjadikan Proses Pembelajaran Lebih Variatif, Aktif, Inovatif, Efektif, dan menyenangkan. Lombok Holistica Sutikno. 2014. Pemimpin dan kepemimpinan Tips praktis untuk Menjadi Thomas, Mergendoller, J, R., and Michaelson, A, 1999, Project- based learning A handbook for middle and high school teachers, Novato, CA The Buck Intitute for Education. Wikanengsih, dkk. 2015. Analisis Rencana pelaksanaan pembelajaran RPP Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Ilmiah UPT P2M STKIP Siliwangi. Volume 2, Nomor 1. Cimahi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, STKIP Siliwangi. Yusuf, S.. 2007. Psikologi perkembangan anak dan remaja. Bandung Remaja Rosdakarya. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Lampiran 1. Kisi-kisi Lembar observasi pengamatan praktik pembelajaran LEMBAR OBSERVASI PENGAMATAN PRAKTIK PEMBELAJARAN A. Identitas Nama guru Hari, tanggal B. Petunjuk 1. Amati pembelajaran dari awal sampai akhir. 2. Berilah tanda √ pada kolom keterlaksanaan sejumlah butir amatan sesuai dengan apa yang terjadi. 3. Isilah catatan seperlunya terkait keterlaksanaan butir-butir yang diamati. 4. Pada Penerapan Pendekatan/Model Pembelajaran*, HANYA isi pada butir-butir pendekatan/model pembelajaran yang diterapkan. C. Lembar Observasi No Butir-butir Amatan Keterlaksanaan Catatan 1 2 3 A Kegiatan Pendahuluan Tidak ada Kurang lengakp Sudah lengkap 1. Berbaris, berdoa 2. Presensi dan Apersepsi mengaitkan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberi motivasi 4. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan. 5. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan. No Butir-butir Amatan Keterlaksanaan Catatan 1 2 3 B Kegiatan Inti 1 Pengelolaan Pembelajaran 7 a. Guru membantu peserta didik membentuk kelompok. 8 b. Guru membimbing peserta didik dalam kerja kelompok. 9 c. Guru menguasai materi pelajaran. 10 d. Melaksanakan pembelajaran yang menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik. 11 e. Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran tepat waktu. 12 f. Guru membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas yang akan dilakukan. 13 g. Guru menggunakan bahasa yang baik dan benar. 14 h. Guru mendorong peserta didik untuk memanfaatkan sumber belajar yang ada di sekolah maupun di luar sekolah. 15 i. Guru memanfaatkan teknologi dan Informasi. 2 Penerapan Pendekatan/Model Pembelajaran* A Pendekatan Saintifik 1 a. Memfasilitasi peserta didik untuk mengamati. 2 b. Memancing/memfasilitasi peserta didik untuk merumuskan pertanyaan. 3 c. Menfasilitasi peserta didik dalam mengumpulkan informasi/mencoba. 4 d. Memfasilitasi peserta didik dalam mengolah/menganalisis No Butir-butir Amatan Keterlaksanaan Catatan 1 2 3 informasi untuk membuat kesimpulan. 5 e. Menfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta didik untuk mengkomunikasikan pengetahuan dan ketrampilan yang diperolehnya. 6 f. Menfasilitasi peserta didik untuk melakukan kegiatan mencipta. B Problem-based Learning 1 a. Melaksanakan tahap 1 Orientasi terhadap masalah 2 b. Melaksanakan tahap 2 Organisasi belajar 3 c. Melaksanakan tahap 3 Penyelidikan individual maupun kelompok 4 d. Melaksanakan tahap 4 Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah 5 e. Melaksanakan tahap 5 Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah C Project-based Learning 1 a. Melaksanakan tahap 1 Penentuan projek 2 b. Melaksanakan tahap 2 Perancangan langkah-langkah penyelesaian projek 3 c. Melaksanakan tahap 3 Penyusunan jadwal pelaksanaan projek 4 d. Melaksanakan tahap 4 Penyelesaian projek dengan fasilitasi dan monitoring guru No Butir-butir Amatan Keterlaksanaan Catatan 1 2 3 5 e. Melaksanakan tahap 5 Penyusunan laporan dan presentasi/publikasi hasil projek 6 f. Melaksanakan tahap 6 Evaluasi proses dan hasil projek D Discovery Learning 1 a. Siswa merumuskan pertanyaan, masalah, atau topik yang akan diselidiki 2 b. Siswa merencanakan prosedur atau langkah-langkah pengumpulan dan analisis data. 3 c. Siswa mengumpulkan informasi, fakta, maupun data, dilanjutkan dengan kegiatan menganalisisnya. 4 d. Siswa menarik simpulan-simpulan jawaban atau penjelasan ringkas 5 e. Siswa menerapkan hasil dan mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan atau permasalahan lanjutan untuk dicari jawabnya. E Pembelajaran inquiry 1 a. Langkah 1 orientasi Merupakan langkah untuk membuat peserta didik menjadi peka terhadap masalah dan dapat merumuskan masalah yang menjadi fokus penelitian. 2 b. Langkah 2 rumusan hipotesis Digunakan sebagai pembimbing atau pedoman di dalam melakukan penelitian. 3 c. Langkah 3 definisi Merupakan penjelasan dan pendefinisian istilah yang ada di dalam hipotesis No Butir-butir Amatan Keterlaksanaan Catatan 1 2 3 Dilakukan dalam rangka menguji hipotesis dalam kerangka validasi dan pengujian konsistensi internal sebagai dasar proses pengujian. 5 e. Langkah 5 pembuktian Dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang bersangkut paut dengan esensi hipotesis 6 f. Langkah 6 Perumusan generalisasi Yaitu menyusun pernyataan yang benar-benar terbaik dalam pemecahan masalah. E TGFU 1 a. Langkah 1 Game or game form Menekankan pada sebuah masalah taktik tantangan sebelum mengidentifikasi dan berlatih keterampilan 2 b. Langkah 2 Question Mengumpulkan para peserta didik secara bersamaan dan bertanya dengan memfokuskan mereka pada masalah taktik dan bagaimana cara memecahkan masalah dari masalah tersebut. 3 c. Langkah 3 Practice Tugas-tugas latihan yang digunakan untuk mengembangkan kesadaran taktik melalui pembelajaran yang berpusat pada guru. 4 d. Langkah 4 Game Situasi permainan untuk memperkuat masalah taktik atau keterampilan yang diberikan di awal. C Kegiatan Penutup No Butir-butir Amatan Keterlaksanaan Catatan 1 2 3 rangkuman/simpulan kegiatan pembelajaran. 2 Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram. 3 Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. 4 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik. 5 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. 6 Berbaris dan berdoa Lampiran 3. Deskriptif Statistik Statistics Implementasi RPP Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Inti Kegiatan Penutup N Valid 4 4 4 4 Missing 0 0 0 0 Mean Median Mode Std. Deviation Minimum Maximum Sum a. Multiple modes exist. The smallest value is shown Implementasi RPP Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 49 1 53 1 58 1 63 1 Total 4 Kegiatan Pendahuluan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 9 2 11 1 14 1 Total 4 Kegiatan Inti Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 30 1 31 1 34 1 36 1 Total 4 Kegiatan Penutup Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 10 1 11 1 13 1 15 1 Total 4 Lampiran 4. Surat izin melakukan penelitian Lampiran 5. Surat keterangan telah melakukan penelitian 4. Surat keterangan telah melakukan penelitian di SMP Muhammadiyah Tanjungsari Lampiran 6. catatan lapangan CATATAN OBSERVASI LAPANGAN PERTAMA DI SMP N 1 TANJUNGSARI Hari/Tanggal kamis 20 Februari 2020 Waktu – WIB Tempat Lapangan bola kemadang tanjungsari Kelas IX A Kegiatan Observasi pembelajaran PJOK materi Bola Kecil softball / rounders Deskripsi hasil observasi Kamis 20 februari 2020 merupakan penelitian pertama di SMP N 1 Tanjungsari, karena ini penelilitian pertama Peneliti datang ke sekolah lebih awal yaitu pada pukul 0640 WIB. Sebagian peserta didik kelas IX A telah mengenakan seragam olahraga. Bel tanda masuk telah berbunyi Peserta didik menuju halaman sekolah untuk melakukan apel pagi pada pukul Wib. Semua peserta didik melakukan baris di halaman lapangan upacara untuk di cek kerapian kondisi kesehatan dan motivasi dari bapak dan ibu guru. Setelah apel pagi selesai kemudian peserta didik masuk ke kelas masing-masing untuk mempersiapkan diri mengikuti mata pelajaran pertama. Sambil menunggu peserta didik mengambil minum dan ganti pakaian olahraga guru PJOK menyiapkan peralatan yang akan digunakan untuk pembelajaran. Guru PJOK telah membuat kesepakatan bahwa pembelajaran di lapangan sepakbola di mulai pada pukul 0730 Wib. Setelah waktu menunjukkan pukul 0730 kemudian guru pjok memulai pembelajaran dengan langkah pertama yaitu guru membariskan siswa, berdoa dan mempresensi siapa yang hadir, menanyakan kondisi peserta didik supaya dapat dipastikan peserta didik yang mengikuti pembelajaran PJOK dalam kondisi sehat, dan kemudian menyampaikan materi pembelajaran yang akan dilakukan. Pembelajaran dilanjut dengan melakukan pemanasan statis dan dinamis yang dipimpin oleh salah satu siswa yang ditunjuk oleh guru tersebut. Setelah pemanasan selesai, kemudian masuk ke tahap pembelajaran inti guru membagi menjadi 2 kelompok . Guru menfasilitasi peserta didik dalam kegiatan mengamati untuk memberikan gambaran masalah yang akan dipecahkan oleh peserta didik dan memberikan demonstrasi bagaimana teknik dasar permainan tersebut. Kemudian tahap selanjutnya guru memfasilitasi dan memotivasi peserta didik untuk merumuskan pertanyaan dengan cara Peserta didik mengajukan pertanyaan terkait objek yang telah dijelaskan atau hal-hal terkait materi apabila terdapat materi yang kurang jelas. Setelah peserta didik sudah paham kemudian peserta didik masuk ke tahap mencoba , peserta didik mempraktikkan materi yang di jelaskan oleh guru PJOK sesuai dengan kemampuan dan informasi yang diserap oleh peserta didik dari tahap-tahap sebelumnya. Guru berada di samping lapangan fokus mengawasi peserta didik dan mengintruksikan mencari ruang, lemparan, dan sedikit aba- aba. Guru disini juga berperan menjadi wasit sekaligus menghitung skor yang diperoleh tim atau masing-masing kelompok. Setelah permainan berjalan beberapa babak kemudian guru menghentikan permainan dan melakukan kegiatan menalar untuk membuat kesimpulan. Guru melakukan umpan balik apa ada yang kurang jelas pada materi yang telah dilakukan. Setelah di rasa cukup guru memimpin doa dan mengakhiri Pembelajaran pada pukul WIB. Peserta didik kembali ke sekolah yang berjarak 1-1,5 km. CATATAN OBSERVASI LAPANGAN PERTAMA DI SMP N 1 TANJUNGSARI Hari/Tanggal selasa 25 Februari 2020 Waktu 0730-0915 WIB Tempat Lapangan bola kemadang tanjungsari. Kelas IX B Kegiatan Observasi pembelajaran PJOK materi Bola Kecil softball / rounders Deskripsi selasa 24 februari 2020 merupakan penelitian ke dua di SMP N 1 Tanjungsari Peneliti datang ke sekolah pukul WIB. Setibanya di sekolah saya sudah melihat peserta didik sudah banyak yang mengenakan seragam olahraga dari rumah. Pukul 07 00 WIB bel tanda masuk berbunyi, seluruh peserta didik menuju halaman upacara untuk melakukan apel pagi, seperti biasanya bapak ibu guru memberikan motivasi dan pengetahuan umum seperti hari ini yang mengisi bapak Rony dwi saputro menjelaskan bagaimana pentingnya melakukan pola hidup sehat, mamfaat berolahraga di pagi hari dan menjelaskan pentingnya kedisiplinan. Setelah selesai apel pagi guru PJOK langsung menuju lapangan sepakbola yang berjarak kurang lebih 1 km dari sekolah. Sesampai di lapangan mengecek lapangan yang akan digunakan pembelajaran apakah bisa di gunakan atau tidak. Guru memulai pembelajaran tepat pukul Wib dengan langkah langkah sebagai berikut Guru membariskan peserta didik dan melakukan kegiatan pendahuluan dumulai dari berdoa, menghitung peserta didik, melakukan presensi, apersepsi , menanyakan kondisi peserta didik apakah terdapat peserta didik yang sedang sakit dan menyampaikan pembelajaran hari ini. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin pemanasan. Setelah pemanasan dirasa cukup maka guru memulai pembelajaran inti dengan membagi 2 kelompok tim A dan tim B kemudian guru melakukan langkah 1 yaitu Guru menfasilitasi peserta didik dalam kegiatan mengamati yaitu dengan mendemostrasikan materi yang akan di pelajari oleh peserta didik. Kemudian guru memfasilitasi dan memotivasi peserta didik untuk merumuskan pertanyaan. Peserta didik dapat bertanya apa saja yang belum jelas mengenai materi yang sudah dijelaskan di awal tadi. Setelah peserta didik berhasil memahami materi yang disampaikan oleh guru kemudian guru Menginstruksikan Peserta didik untuk mencoba melakukan gerak atau keterampilan gerak permainan softball atau rounders sesuai dengan informasi yang didapatkan dari tahapan sebelumnya, peserta didik berperan aktif dan antusias mempraktikkan permainan soufball disini guru menjadi wasit sekaligus menentukan poin di setiap timnya. Setelah beberapa inning atau game telah dilaksanakan kemudian guru membunyikan peluit dan mengumpulkan peserta didik untuk melakukan kegiatan menalar dengan melakukan pengulangan-pengulangan gerak/teknik dengan memperhatikan tahapan-tahapan gerak, pengulangan dilakukan terutama pada bagian-bagian yang su
\n susunlah kesimpulan dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah kamu lakukan
jBi5.